Industri TPT Perlu Paradigma Menjadi Trend Setter
September 26, 2013 10:22 pm
OTHER ARTICLES
Dai-Ichi Goes To Campus
October 2, 2014 10:17 pm
Indo InterTex 2015
April 14, 2015 10:46 am

Kemampuan sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dalam menghasilkan devisa ekspor dan menyerap tenaga kerja dengan jumlah besar berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional. TPT menjadi sektor strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.

Dengan total jumlah perusahaan menengah hingga besar sekitar 3000, sektor ini menyerap sekitar 1,5 juta tenaga kerja langsung. Dari sisi perolehan devisa dalam kurun waktu 5 tahun, rata-rata nilai ekspornya mencapai USD 12 Milyar atau sekitar 12% dari total ekspor industri manufaktur nasional. Besaran nilai ekspor ini memberikan kontribusi devisa bersih terhadap neraca perdagangan rata-rata US$ 5 milyar pertahun.

Begitu pula dengan pemenuhan kebutuhan di pasar domestik dalam perannya sebagai substitusi impor. Dengan besarnya jumlah penduduk dan pertumbuhan masyarakat kelas menengah yang cukup tinggi, hal ini mampu mendorong konsumsi perkapita terus naik. Konsumsi perkapita dalam 5 tahun terakhir naik sekitar 50%. Pada 2012 lalu, total konsumsi pakaian jadi dan barang jadi tekstil mencapai 1,56 juta ton atau senilai USD 12,5 milyar, produk lokal mampu mensuplai 85%.

Masih di Kelas Follower Dunia mengenal Indonesia sebagai salah satu basis TPT, selain Cina dan India. Namun, hingga kini tidak ada “karya besar” yang dihasilkan selain kemampuannya dalam memproduksi barang pesanan (base on sample) dari Buyer. Dengan kata lain, industri TPT kita masih pada kelas pembuat (follower) bukan pencipta (trend setter).

Kelas follower menjadikan produk TPT kita sebagai barang komoditas yang sangat rentan terhadap persaingan harga. Dayasaing harga ditentukan oleh elemen-elemen produksi seperti besaran upah tenaga kerja, biaya energi, beban bunga, beban transportasi dan beban biaya produksi lainnya. Daya saing kelas trend setter tidak banyak berkompetisi pada persaingan harga, tetapi lebih kepada inovasi

Sumber :
StapleTex|edisi 2|0614